Jumat, 17 Juni 2016

Black box testing

Pengertian Black Box Testing

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

Kelebihan Black Box :
  • Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien
  • Dapat menemukan cacat
  •  Memaksimalkan testing investmen


Kelemahan  Black Box :
  • Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.



Perbedaan White Box & Black Box

----->>> White box (Struktural) : Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance
program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure). 
Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing.

----->>> Metode BlackBox  (Fungsional) : Dilakukan oleh penguji Independent. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing.  Dilakukan setelah white box testing. 




Rabu, 15 Juni 2016

Sumiharjo D.P Silaban # STTI TANJUNGPINANG

PENGUJIAN SISTEM INFORMASI
Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum
dikirim kepada pengguna. Pengujian Software adalah kegiatan yang ditujukan
untuk mengevaluasi atribut atau kemampuan program dan memastikan bahwa itu
memenuhi hasil yang dicari, atau suatu investigasi yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang
diuji (undertest), Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai
perangkat lunak secara obyektif dan independen,yang bermanfaat dalam operasional
bisnis untuk memahami tingkat  risiko  pada implementasinya.

Arti Pengujian
-Proses pengujian berfokus pada logika internal  software.
-memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji
-dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan
  kesalahan–kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan
  hasil  aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

       Tujuan
       #Melakukan pengujian terhadap sistem informasi / program aplikasi / aplikasi sebelum
    digunakan dan membandingan dengan sistem sebelumnya, untuk memunculkan keunggulan pada sistem yang lama dan mengurangi kesalahan pada sistem yang baru. Sistem yang baru lebih baik dari pada sistem yang lama.
       #Merevisi sistem yang diuji, sampai sistem benar benar dapat menyelesaikan
       masalah pada sistem / organisasi (revisi sistem sebelum sistem digunakan) Sistem
       yang sudah digunakan, berarti sudah melalui pengujian sistem dan sistem layak
       dioperasikan / digunakan.
 

      Why Testing?
        *Kita bukan seorang programmer yg cukup baik
        *Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk menghindari  kesalahan
        *Kita kadang2 lupa menggunakan pemrograman terstruktur secara  penuh,
        *Kita kadang buruk dalam mengerjakan sesuatu
        *Kita seharusnya dapat membedakan apa yg dikatakan programmer
         lain atau pelanggan dan apa yg sebenarnya mereka pikirkan
        *Kita seharusnya merasa bersalah apabila seseorang harus menguji  koding kita
        *Pengujian merupakan suatu perizinan terhadap kesalahan
        *Manusia adalah sarang kesalahan.

       Defenisi Testing
        #Suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai
          dengan apa yang diharapkan.
        #Suatu kegiatan untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan terhadap sesuatu
          yang diuji (kualitas produk).
        #Mengevaluasi terhadap urutan kegiatan yang sistematis dalam mencapai tujuan
          sistem.
        #Mengevaluasi keseimbangan jumlah pelaksanaan kegiatan dengan beban kerja
        dalam  sesuatu prosedur kegiatan.
        Tujuan Testing
        #Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu
         menguji apakah produk (dalam hal ini sistem informasi) yang
         dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang  dipersyaratkan.
        #Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk.
        #Testing merupakan proses analisa dan entitas software, pada testing ini bertujuan untuk
          mendeteksi adanya perbedaan antrar kondisi software yang ada dengan kondisi yang
          diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu produk melakukan evaluasi fitur fitur dari
          software.
        Testing Sistem
         *Melakukan proses evaluasi terhadap sistem yang sudah ada apakah sistem
           sudah sesuai yang diharapkan user.
         *Menilai dan mengevaluasi terhadap output atau hasil sistem.
         *Menguji terhadap input, pengelolaan (proses) dan output sistem.
         *Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap komponen sistem prosedur pelaksanaan
         kegiatan dan mutu atau kwalitas hasil sistem.

        Sasaran Testing
         Aplikasi sistem informasi yang sudah melakukan uji kelayakan sistem,maka
         aplikasi sistem informasi akan terjadi peningkatan :
         ~Kinerja(Performance)
         ~Nilai mutu informasi(Information)
         ~Nilai ekonomis(Economi)
         ~Pengendalian diri(Control )
         ~Efisiensi
         ~Pelayanan(Service)

        Testing Dan Sistem Informasi
         Elemen kritis dari jaminan kualitas dan mempresentasikan kajian pokok
         dari  spesifikasi, desain dan pengkodean atau pengujian terhadap aplikasi
         sistem  informasi berdasarkan komponen.Sistem informasi yaitu pengujian
         model, pengujian output, database,  teknologi dan pengujian kendali
         terhadap aplikasi sistem informasi.Sehingga memberikan sistem
         informasi yang berkualitas terhadap user.

        Testing Komponen SI
        1. Model / proses
         Menguji hasil rancangan tentang proses atau model dari suatu sistem informasi yang
         akan dibuat dengan program aplikasi. Contohmenguji flow chart KRS.
        2. Output
         Menguji hasil rancangan dengan laporan yang disajikan aplikasi, apakah sudah
         memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan user. Contoh KRS (MHS,DOSEN,
         PA,MTK,DOSEN PA, JADWAL, IPK, dll)

         Testing Komponen SI (2)
         3. Input
         Pengujian terhadap jumlah atau variable data yang dibutuhkan output, contoh
         data MHS, data DOSEN, MTK, dll
         4. Database
         Menguji atribut data , relasi antar file atau hubungan elemen data, jumlah
         database yang sesuai untuk menghasilkan output dan menampung data sesuai dengan
         form entri.

         Testing Komponen SI (3)
         5. Teknologi
         Pengujian terhadap kemampuan peralatan yang digunakan, kemampuan software
         dalam menjalankan aplikasi, sehingga mampu memberikan informasi yang iteraktif
         kepada user.
         6.  Control atau kendali
          Menguji terhadap keamanan dan hak akses dari aplikasi dan dapat memonitor.
         Testing dan Implementasi SI
          Setelah dilakukan penyusunan sistem maka dilakukan pengujian sistem dengan
          tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidak kesalahan program, kekurangan atau
          sistem yang disusun, kemudian dilakukan implementasi sistem berupa upload keserver
          dan publishing.
         Konsep Testing dan Implementasi SI
         #Pengujian terhadap model sistem informasi
         #Pengujian terhadap logica, output, relasi data dalam menghasilkan laporan informasi
            kepada user.
         #Pengujian terhadap tahapan analisis
         #Pengujian tehadap tahapan perancangan
         #Pengjian terhadap keunggulan dan kelemahan software dan hardware yang digunakan

         Testing Analisis SI
         #Tahapan analisis
         #Sistem kerja
         #Pola manajemen
         #Gaya kepemimpinan (leadership)
         #Gaji atau status sosial karyawan
         #Struktur organisasi
         #Homogen bidang ilmu
         #Heterogen

          Tahapan Testing
          1.Unit Testing
          Unit testing dilaksanakan untuk mengetahui kesalahan dalam logika atau fungsi setiap
          komponen (individual component).
          2.Module System Testing
          Module Testing diujikan pada komponen-komponen yang saling terhubung dan saling
          bergantung satu dengan yang lainnya. 
          Tipe- tipe kesalahan yang mungkin terjadi, seperti
          GUI, input/output, struktur data, aritmatika, kendali logika, dll.
          3.Sub System Testing (Integration Testing)
          Integrasi program meliputi prosedur-prosedur yang disertakan untuk menghubungkan
          modul-modul menjadi subsistem maupun sistem lengkap.
          4.Acceptance Testing
          Testing formal yang dilakukan untuk menentukan apakah sistem telah memenuhi
          kriteria penerimaan dan memberdayakan pelanggan untuk menentukan
          apakah sistem dapat diterima atau tidak.

           Pendekatan Testing
           Incremental testing, modul dapat ditambahkan pada modul lainnya untuk ujicoba
           individual, biasanya berupa penulisan modul baru. Terdapat dua metode untuk
           mengaplikasikan Incremental testing, yaitu : Top-down dan Bottom-Up
           Nonincremental testing, seluruh modul dalam program dapat dibangun terlebih dahulu,
           kemudian digabungkan dan diujicobakan sebagai satu entitas.
           Obyektifitas Testing
           Test case yg baik adalah yg mempunyai probabilitas yg tinggi untuk
           menemukan error yangtak diketemukan.
           Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program yang ditujukan
           untuk menemukan error.
           Uji yg sukses adalah yg dapat ‘membuka’ error yang tak diketemukan.




TEST WAPT

STTI TANJUNG PINANG


·Contoh Pengujian
User : 5
Time user : 30 detik
White page : 2user
Waktu pengujian 5menit/5mnt

1.
 

#Ini adalah tampilan proses. Dimana sebelum saya melakukan verify test/run test.
#kemudian saya mencoba menjalankannya

2.
#Ini adalah grafik pengujian yang dilakukan.
#menunggu proses sampai selesai.


3. 
 Setelah Proses Selesai

 
#inilah output/hasilnya. Dimana terdapat pada Test resultnya Dinyatakan  SUCCES.

4.

#Ini adalah tampilan tengahnya.

5,
 

#Ini adalah tampilan paling bawah dari SUCCES.


THANKS

                                                

TESTING

STTI TANJUNG PINANG 

1.Pengertian Testing

Testing adalah proses mengevaluasi sistem atau komponen didalamnya dengan maksud untuk menemukan apakah software tersebut sesuai dengan kebutuhan ataukah tidak.



2.Perbedaan Testing and Debugging
a.) Testing
Mengidentifikasi bug/error/penyimpangan tanpa memperbaikinya
b.) Debugging 
Mengidentikasi, mengisolasi, dan memperbaiki masalah/bug.



3.Pihak Yang Melakukan Testing adalah : 
1. Software Tester
2. Software Developer
3. Project Lead / Manager
4. End User


4.Methode Testing

a.) Black Box Testing
Teknik untuk melakukan pengujian tanpa perlu pengetahuan kode program. Ketika melakukan black box testing tester berintekasi dengan GUI lalu memasukan input dan mengecek outputnya sudah sesuai ataukah tidak 
b.) White Box Testing
Teknik investigasi detail dari logika internal dan stuktur kode. Tester perlu memiliki pengetahuan mengenai bagaimana kode program bekerja secara internal. 
c.) Grey Box Testing
Teknik yang digunakan dengan pengetahuan terbatas dari cara kerja kode program internal. Tester memiliki akses terhadap dokumen design dan database sehingga tester dapat melakukan pengujian data dan skenario program.